Block code merupakan salah satu kode yang bersifat forward error correction (FEC) yang mampu untuk mendeteksi dan mengkoreksi error tanpa meminta proses transmisi ulang. Block code dapat digunakan untuk meningkatkan daya atau menggunakan demodulator yang rumit dan mahal menjadi tidak praktis lagi.
Terdapat dua jenis paritas, baik pengirim maupun penerima harus “sepakat” untuk menggunakan tipe yang sama selama komunikasi data berlangsung. Apabila pengirim dan penerima menggunakan jenis pengecekkan paritas yang berbeda, maka komunikasi tidak dpat berlangsung dengan baik. Dua jenis paritas ini yaitu :
1. Paritas genap, penghitungan paritas genap secara garis besar adalah mengitung banyaknya bit 1 yang terdapat didalam stream data dan apabila umplah ganjil, maka bit paritas yang digunakan adalah bit 1.
2. Paritas ganjil, pengecekan paritas ganjil memiliki mekanisme yang berlawanan dengan paritas genap, di mana jumlah total bit 1 di dalam stream data haruslah ganjil.
1. Pengecekkan paritas, Metode penggunaan sebuah bit paritas untuk mendeteksi error disebut sebagai teknik pengecekan paritas(parity chech)
2. Chechsum, Chechsum merupakan metode pendeteksi error yang menawarkan tingkat kehandalan yang lebih tinggi dibandingkan pengecekan paritas, kaan tetapi overhead data yang dibutuhkan adalah lebih besar dibandingkan dengan pengecekan paritas.
3. Cyclic Redudancy Chech (CRC), Teknik cyclic redundancy check dapat mendeteksi lebih banyak error dibandingkan dengna teknik checksum maupun paritas karena perubahan yang terjadi pada sebuah bit, atau beberapa bit sekaligus di dalam data akan mengakibatkan hasil komputasi CRC pengiriman dan penerima berbeda.
No comments:
Post a Comment