1. Pengenal (identifier)
Pengenal juga bisa disebut nama. Seluruh objek di sekitar kita semuanya memiliki
nama. Begitu pula dalam pemrograman. Berikut kategori yang dapat mempunyai
nama :
1. Peubah (Variabel)
Variabel dalam matematika berarti sesuatu yang memiliki nilai yang belum pasti.
Seperti pada contoh Y = X + 1. Masing-masing X dan Y disebut variabel.
Bagaimana di dalam pemrograman? Variabel disebut sebagai tempat
penyimpanan data di memori yang isinya dapat diubah. Prinsip kedua pengertian
variabel antara matematika dan pemrograman adalah sama.
Contoh :
Var
jml_kelas : integer
Nilai : real
Nilai_huruf : char
n : integer
Jml_siswa, nilai, nilai_huruf, dan n adalah nama dari peubah/variabel. Nilai-nilai
dari variabel tersebut dapat diganti-ganti dalam program.
2. Konstanta
Anda mengenal konstanta dalam matematika sebagai sesuatu yang bernilai
mutlak/konstan serta tidak dapat diubah. Misal phi = 3.14.
Bagaimana konstanta pada pemrograman? Konstanta adalah data yang
ditempatkan di dalam memori dengan nilai yang tidak dapat diubah selama
program dijalankan.
Contoh :
Const Phi = 3.14
Const jml_siswa = 150
Const pass = ‘deltadirect2’
Phi, jml_siswa, dan pass adalah nama dari konstanta. Niai-nilai dalam konstanta
tidak dapat diubah di dalam program.
3. Tipe bentukan
Tipe ini akan lebih detail dijelaskan pada pembahasan berikutnya tentang tipe
data. Yang perlu Anda ketahui sekarang bahwa tipe ini juga memiliki nama.
Sebagai contoh deklarasi :
Type koordinat : record <x : real, y : real>
Type mahasiswa : record
< nama : string,
NIM : integer,
Prodi : string >
Titik_x : koordinat
Peserta_ujian : mahasiswa
Koordinat dan mahasiswa adalah nama dari tipe bentukan. Sedangkan titik_x dan
peserta_ujian adalah variabel yang bernilai koordinat dan mahasiswa.
4. Function
Function seperti yang akan dijelaskan pada bab Pemrograman Modular juga
mempunyai nama. Deklarasinya sebagai berikut :
Function rata_rata (A, B : integer) : real
{
Program mencari rata-rata
}
Supaya tidak bingung Anda cukup memperhatikan kata rata_rata yang kita sebut
sebagai nama function. Sedangkan lebih detail tentang komponen function akan
dijelaskan selanjutnya.
5. Procedure
Procedure akan dijelaskan detail bersama dengan function. Namun kita akan
mengenal terlebih dahulu tentang procedure bahwa procedure memiliki nama.
Contoh deklarasinya sebagai berikut :
Procedure tukar (A, B : integer)
{
Menukar nilai A dan B
}
Kata tukar sebagai nama dari procedure.
Ada beberapa hal yang harus diingat dalam memberikan nama. Antara lain :
a. Nama tidaklah case sensitive, artinya penulisan dalam huruf kecil atau kapital
tidak berpengaruh. Misal : Jml_siswa sama dengan jml_siswa.
b. Nama tidak boleh mengandung karakter kecuali underscore ( _ ).
c. Nama tidak boleh mengandung spasi. Biasanya spasi digantikan oleh
underscore.
d. Nama tidak boleh diawali dengan angka. Misal : 1sistem (salah).
e. Nama boleh mengandung angka asal tidak diawal kata. Misal : sistem1
(benar).
2. Tipe Data
Setelah Anda mengenal variabel maka selanjutnya kita akan mengenalkan tentang
tipe data. Misal ada sebuah ungkapan Y = X + 1 dimana Y : bilangan bulat.
Arti ungkapan di atas adalah Y tidak boleh bernilai selain bilangan bulat. Di dalam
pemrograman Pascal, bilangan bulat inilah yang disebut sebagai tipe data.
Setiap variabel dan function di dalam Pascal mempunyai tipe data. Dan berikut
macam-macam tipe data yang kami kategorikan sesuai ketersediaannya dalam Pascal.
1. Tipe data dasar
Tipe ini sudah sering kita dengar ataupun kita pakai. Yang termasuk dalam
tipe data dasar adalah : bilangan logika, bilangan bulat, karakter, bilangan
riil, dan string. Ketiga tipe yang pertama disebut juga sebagai tipe ordinal.
Disebut demikian karena nilainya dapat ditransformasikan menjadi bentuk
integer (bilangan bulat).
2. Tipe data bentukan
Seperti yang telah disebut di atas tentang tipe data bentukan, tipe ini
didefinisikan oleh user. Pascal menyediakan fasilitas untuk mendefinisikan
tipe data tersendiri oleh user yaitu ada dua jenis, 1) Tipe data dasar yang
diberi nama baru. Contoh :
Type Bilangan_bulat : Integer
2) Tipe data record. Detail tentang record akan dibahas dalam bab 5. Di sini
akan kita kenalkan bagaimana deklarasi record dan komponen-komponennya.
3. Tipe data pointer
Tipe ini akan dibahas khusus pada bab 8.
Tipe data yang sering digunakan adalah tipe yang pertama. Berikut penjelasan tipe
data di atas.
I. Tipe data dasar :
I.a. Bilangan bulat
Nama tipe ini adalah integer.
Berikut daftar tipe-tipe yang termasuk dalam kategori bilangan bulat.
Nama tipe Rentang nilai Format
Byte 0 .. 255 Unsigned 8-bit
Shortint -128 .. 127 Signed 8-bit
Word 0 .. 65535 Unsigned 16-bit
Integer -32768 .. 32767 Signed 16-bit
Longint -2147483648 .. 2147483647 Signed 32-bit
Sebagai contoh misal suatu variabel Y dan X bertipe integer dan byte. Maka
dalam bahasa Pascal :
Var
X : byte;
Y : integer;
Arti dari deklarasi pada contoh yaitu X bernilai bilangan bulat tetapi tidak dapat
lebih besar dari 255. Sedangkan Y dapat bernilai antara -32768 .. 32767.
Perlu diperhatikan dalam pemilihan tipe data. Misal kita butuh sebuah variabel
yang nantinya hanya bernilai antara 0 – 100 maka kita tidak perlu menggunakan
tipe data integer atau word. Namun tipe byte sudah mencukupi. Hal ini berkaitan
dengan penghematan ukuran memori komputer.
Operasi yang dapat diberlakukan dalam tipe data ini adalah :
1. Operasi aritmetik, antara lain : + (tambah), - (kurang), * (kali), DIV (bagi),
dan MOD (sisa pembagian). Contoh : 5 div 2 = 2, 10 mod 3 = 1, dsb.
2. Operasi perbandingan, antara lain : < (kurang dari), > (lebih dari), <= (kurang
dari sama dengan), >= (lebih dari sama dengan), dan <> (tidak sama dengan).
I.b. Bilangan logika
Nama tipe ini adalah Boolean.
Nilai dari tipe ini hanya true dan false. Jika diubah dalam integer nilainya 1 dan 0.
Operasi yang dapat diberlakukan pada tipe data logika adalah : AND, OR, NOT,
dan XOR. Ada operasi lain seperti NAND, NOR namun keempat operasi
sebelumnya sudah mewakili.
Contoh :
A B A and B A or B A xor B
True True True True False
True False False True True
False True False True True
False False False False False
I.c. Bilangan riil
Nama tipe ini adalah Real.
Berikut daftar tipe-tipe yang termasuk dalam kategori bilangan riil.
Nama tipe Rentang nilai Format
Real 2.9 x 10-39 .. 1.7 x 1038 6 byte
Single 1.5 x 10-45 .. 3.4 x 1038 4 byte
Double 5.0 x 10-324 .. 1.7 x 10308 8 byte
Extended 3.4 x 10-4932 .. 1.1 x 104932 10 byte
Operasi yang berlaku pada tipe data ini adalah :
1. Operasi aritmetik, antara lain : + (tambah), - (kurang), * (kali), dan / (bagi).
Contoh : 10 / 3 = 3.333, 10 / 2.5 = 4.0.
2. Operasi perbandingan, antara lain : < (kurang dari), > (lebih dari), <= (kurang
dari sama dengan), >= (lebih dari sama dengan), dan <> (tidak sama dengan).
Perlu diperhatikan!
Y = X / Z, dimana X, Y, Z adalah integer.
Di dalam Pascal proses ini akan memunculkan pesan kesalahan. Karena hasil
pembagian dari integer adalah real. Kecuali tanda bagi (/) digantikan dengan DIV.
I.d. Karakter
Nama tipe ini adalah Char.
Tipe char dapat mempunyai nilai antara lain :
a. Huruf : ‘a .. z’ dan ‘A .. Z’
b. Angka : ‘0 .. 9’
c. Karakter Spesial : ‘@, #, $, %, dsb (lebih lengkap dapat dilihat pada tabel
ASCII).
d. Tanda baca : ?, !, ., ,, dsb.
Operasi yang dapat diberlakukan pada tipe data ini hanyalah operasi logika.
Contoh :
‘x’ <> ‘X’ true
‘k’ < ‘l’ true
‘a’ > ‘A’ false
Perlu diketahui bahwa ‘3’ adalah karakter namun 3 merupakan integer.
I.e. String
Nama tipe ini adalah String.
String adalah kumpulan dari karakter yang memiliki panjang tertentu.
Nilai dari string sama seperti nilai dari karakter. Namun string yang kosong
diberikan nilai NULL.
Contoh string :
‘Solo’
‘Jl. Perintis Kemerdekaan no 14, Laweyan’
‘57147’
‘No. telp 741903’
‘Alamat siapa ini ?’
Dsb.
Operasi yang berlaku pada tipe data string adalah :
1. Operasi penyambungan (Concatenate). Misal : ‘Mate’ + ‘Matika’ =
‘MateMatika’, ’10’ + ‘6’ = ‘106’, dsb.
2. Operasi perbandingan, antara lain : < (kurang dari), > (lebih dari), <= (kurang
dari sama dengan), >= (lebih dari sama dengan), dan <> (tidak sama dengan).
Contoh :
‘aku’ = ‘daku’ false
‘anda’ < ‘ANDA’ true
Dsb.
II. Tipe Bentukan
II.a. Tipe dasar yang diberi nama tipe baru
Terkadang pemrogram ingin memberikan tipe tersendiri yang lebih mudah
diingat atau sering didengar dari tipe dasar yang sudah tersedia. Misal :
Type Kata_sambung : string
Var
J : kata_sambung
Atau yang sering dipakai
Type larik : array [1..10] of integer {dijelaskan pada bab 5 tentang larik}
Var
S : larik
II.b. Record (rekaman)
Record terdiri dari satu field atau lebih. Setiap field menyimpan data tertentu
dari tipe dasar yang sudah ada atau tipe bentukan yang telah dibuat. Nama
rekaman dan field-fieldnya ditentukan oleh user. Contoh :
Type mahasiswa : record <
Nama : string,
NIM : integer,
Alamat : string,
Jns_kel : char >
Var Biodata : mahasiswa;
Artinya : kita telah membuat tipe data bentukan baru berupa record yang kita
beri nama mahasiswa. Sedangkan kita mempunyai variabel Biodata yang bertipe
data record yang telah kita buat, yaitu mahasiswa.
Perhatian :
• Deklarasi TYPE lebih dahuru dari pada deklarasi variabel (VAR).
• Deklarasi TYPE digunakan untuk membuat tipe data bentukan.
• Nama tipe data bentukan tidak dapat dipakai sebagai nama variabel.
Sehingga diperlukan deklarasi variabel tersendiri yang memuat tipe data
bentukan.
Untuk mengakses salah satu nialai dari record dapat digunakan cara sbb :
Misalkan kita akan menggunakan nilai dari NIM mahasiswa saja tanpa
menggunakan field yang lain. Maka sintaksnya
Biodata.NIM
Biodata.NIM := 9107 {untuk mengisikan nilai pada field NIM}
Contoh lain jika kita akan mengisikan data lengkap tentang mahasiswa, dapat
ditempuh dengan
Biodata.nama := ‘Ali Al Sahab’
Biodata.NIM := 10189
Biodata.alamat := ‘Jl. Sahab no. 19, Pekalongan’
Biodata.jns_kel := ‘L’
Demikian tentang record. Anda dapat lebih mendalaminya pada bab 5
mendatang.
No comments:
Post a Comment